gondesmotovlog Blogger Otomotif Sejak 2011. Pernah mendapatkan $1000 dari adsense dan youtube dan sekarang aktif di website knalpotracing.co.id dengan sharing2 dan berbagi tips trik modifikasi motor dan knalpot racing di indonesia

Daftar Ukuran Diameter Piston Motor Yamaha Terbaru Lengkap

5 min read

Daftar Ukuran Piston yamaha

knalpotracing.co.id – Piston adalah salah satu komponen vital dalam mesin sepeda motor yang bekerja bolak-balik di dalam silinder, mengubah energi pembakaran menjadi tenaga mekanis. Bagi para mekanik, modifikator, maupun pengguna motor harian, memahami ukuran diameter piston bukan sekadar angka di datasheet—melainkan dasar penting untuk memahami karakter mesin, merencanakan upgrade, hingga menentukan suku cadang yang sesuai.

Dalam dunia modifikasi, piston menjadi “jantung” permainan, tempat di mana para builder menentukan seberapa besar tenaga yang ingin dihasilkan—tentu tetap mempertimbangkan keamanan, daya tahan, dan kebutuhan penggunaan.

Fungsi Piston dalam Mesin Motor

Piston adalah komponen utama dalam mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang bergerak naik-turun dalam silinder untuk mengubah tekanan gas hasil pembakaran menjadi energi mekanik. Di dalam sistem ini, piston bekerja sama dengan ring piston, connecting rod, crankshaft, dan silinder head untuk menciptakan siklus pembakaran yang menghasilkan tenaga.

Piston yang bekerja dengan optimal sangat menentukan efisiensi pembakaran, power output, dan umur pakai mesin. Itulah mengapa ukuran dan kualitas piston menjadi perhatian utama dalam dunia otomotif, baik untuk kebutuhan harian, touring, maupun racing.

Baca Juga : 

Pentingnya Ukuran Diameter Piston

Daftar Ukuran Piston yamaha

Ukuran diameter piston (atau biasa disebut “bore”) adalah salah satu parameter paling penting dalam mendesain atau memodifikasi mesin. Bore menentukan:

  • Volume ruang bakar (cc), terutama bila dikombinasikan dengan stroke (langkah piston)

  • Rasio kompresi mesin

  • Karakter mesin (torque vs rpm power)

  • Kemudahan dalam upgrade (bore-up)

  • Tingkat gesekan dan efisiensi termal

Bagi mekanik atau builder, memahami ukuran bore juga berkaitan langsung dengan ketersediaan parts (piston kit, ring, boring sleeve), potensi bore-up, dan kecocokan piston dari model lain. Salah pasang ukuran piston bisa berakibat pada performa buruk, overheat, bahkan jebol mesin.

Klasifikasi Data Motor Yamaha

Sekilas Perbedaan Mesin 2-Tak dan 4-Tak

Yamaha telah lama menjadi salah satu pabrikan yang konsisten memproduksi motor dengan dua jenis mesin: 2-Tak (2-Stroke) dan 4-Tak (4-Stroke). Keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda dan masing-masing memiliki keunggulan tergantung tujuan penggunaan.

Aspek Mesin 2-Tak Mesin 4-Tak
Siklus Pembakaran 1 putaran kruk as = 1 pembakaran 2 putaran kruk as = 1 pembakaran
Power Delivery Cepat, agresif Halus, linear
Konsumsi BBM Lebih boros Lebih hemat
Komponen Katup Tanpa klep, hanya lubang port Menggunakan klep (camshaft)
Pelumasan Oli samping (premix/semi auto) Oli mesin dalam crankcase
Biaya Perawatan Lebih mudah dan murah Lebih kompleks
Contoh Motor RX-K, F1ZR, L2 Super Vixion, Jupiter Z1, Mio, Aerox

Klasifikasi Motor Yamaha Berdasarkan Jenis Mesin & Era Produksi

Motor Yamaha 2-Tak (2T)

Era 1970–1980-an

  • Yamaha L2 Super

  • Yamaha RX100 / RX-K

  • Yamaha YG5 / RS100

Era 1990-an

  • Yamaha RX-Z

  • Yamaha Alfa / Force 1

  • Yamaha F1ZR

  • Yamaha 125Z

  • Yamaha DT100 / DT125 (trail)

Sport 2T & Bebek Balap

  • Yamaha YZ Series

  • Yamaha 125Z

  • RX-Z Special Edition

Motor Yamaha 4-Tak (4T)

Generasi Awal (2000–2007)

  • Yamaha Vega R / Vega ZR

  • Yamaha Jupiter Z

  • Yamaha Mio Gen 1

  • Yamaha Nouvo

  • Yamaha Scorpio Z

Generasi Menengah (2008–2014)

  • Yamaha Jupiter MX 135

  • Yamaha Vixion Non-VVA

  • Yamaha Mio J / Soul GT

  • Yamaha Xeon

  • Yamaha Byson

Generasi Modern (2015–Sekarang)

  • Yamaha MX King 150 / MX King VVA

  • Yamaha Aerox 155

  • Yamaha NMAX / XMAX

  • Yamaha WR 155R

  • Yamaha R15 VVA / MT-15

  • Yamaha R25 / MT-25

Tabel Ukuran Diameter Piston Motor Yamaha

Tabel berikut menyajikan data ukuran diameter piston motor Yamaha dari berbagai generasi. Ini penting untuk referensi bore-up, perbandingan performa, dan pencocokan piston antar model.

Catatan: Data didapat dari manual service resmi Yamaha, pengukuran langsung, dan literatur komunitas modifikasi.

🛠️ Kategori Bebek / Underbone (2-Tak dan 4-Tak)

Nama Motor Tipe Mesin Tahun Produksi Diameter Piston (mm) Stroke (mm) Keterangan Tambahan
Yamaha Alfa 2-Tak 1990-an 49.0 54.0 Mesin 105 cc
Yamaha Champ 2-Tak 1990-an 52.0 48.0 Mesin 110 cc
Yamaha F1ZR 2-Tak 1997–2004 52.0 48.0 Mesin 110 cc
Yamaha Force 1 2-Tak 1992–1996 52.0 48.0 Mesin 110 cc
Yamaha Vega R 4-Tak 2000-an 50.0 57.9 Mesin 105 cc
Yamaha Jupiter Z (Karbu) 4-Tak 2003–2010 50.0 57.9 Mesin 110 cc
Yamaha Vega ZR 4-Tak 2009–2014 50.0 57.9 Mesin 110 cc
Yamaha Jupiter MX 135 4-Tak 2005–2014 54.0 58.7 Mesin 134.4 cc, 4 klep
Yamaha Jupiter MX 150 4-Tak 2015–2019 57.0 58.7 Mesin 150 cc, injeksi
Yamaha Jupiter Z1 FI 4-Tak 2012–sekarang 50.0 57.9 Mesin 113.7 cc, injeksi

🛠️ Kategori Sport (2-Tak dan 4-Tak)

Nama Motor Tipe Mesin Tahun Produksi Diameter Piston (mm) Stroke (mm) Keterangan Tambahan
Yamaha RX-King 2-Tak 1983–2009 58.0 50.0 Mesin 132 cc, oversquare
Yamaha RX-Z 2-Tak 1985–2004 56.0 50.0 Mesin 125 cc
Yamaha RZR 2-Tak 1990-an 56.0 50.0 Mesin 125 cc
Yamaha TZM 150 2-Tak 1990-an 59.0 54.0 Mesin 147 cc, radiator
Yamaha V-Ixion 4-Tak 2007–2017 57.0 58.7 Mesin 149.8 cc, SOHC
Yamaha V-Ixion R 4-Tak 2017–sekarang 58.0 58.7 Mesin 155 cc VVA
Yamaha R15 V1/V2 4-Tak 2008–2016 57.0 58.7 Mesin 149.8 cc, injeksi
Yamaha R15 V3/V4 4-Tak 2017–sekarang 58.0 58.7 Mesin 155 cc, VVA, slipper clutch
Yamaha R25 4-Tak 2014–sekarang 60.0 44.1 Mesin 250 cc, DOHC, 2 silinder
Yamaha MT-25 4-Tak 2015–sekarang 60.0 44.1 Sama seperti R25
Yamaha Scorpio Z 4-Tak 2002–2013 70.0 58.0 Mesin 223 cc
Yamaha Byson FI 4-Tak 2012–2019 58.0 57.9 Mesin 150 cc

🛠️ Kategori Matic (4-Tak)

Nama Motor Tipe Mesin Tahun Produksi Diameter Piston (mm) Stroke (mm) Keterangan Tambahan
Yamaha Mio Sporty 4-Tak 2004–2012 50.0 57.9 Mesin 113.7 cc
Yamaha Mio J / Soul GT 4-Tak 2012–2015 50.0 57.9 Mesin 113.7 cc, injeksi
Yamaha Mio M3 125 4-Tak 2015–sekarang 52.4 57.9 Mesin 125 cc Blue Core
Yamaha Fino 125 4-Tak 2016–sekarang 52.4 57.9 Mesin 125 cc Blue Core
Yamaha Aerox 155 4-Tak 2016–sekarang 58.0 58.7 Mesin 155 cc VVA
Yamaha NMAX 155 4-Tak 2015–sekarang 58.0 58.7 Mesin 155 cc VVA
Yamaha Lexi 125 4-Tak 2018–sekarang 52.0 58.7 Mesin 125 cc VVA
Yamaha Freego 125 4-Tak 2018–sekarang 52.4 57.9 Mesin 125 cc Blue Core
Yamaha Gear 125 4-Tak 2020–sekarang 52.4 57.9 Mesin 125 cc Blue Core
Yamaha Grand Filano Hybrid 4-Tak 2023–sekarang 52.4 57.9 Mesin 125 cc Hybrid Blue Core

Baik! Berikut ini lanjutan data ukuran diameter piston motor Yamaha, mencakup motor-motor trail/off-road, dual purpose, hingga big bike (CBU/import) dari era awal hingga modern:

🛠️ Kategori Trail / Off-Road / Dual Purpose

Nama Motor Tipe Mesin Tahun Produksi Diameter Piston (mm) Stroke (mm) Keterangan Tambahan
Yamaha DT 100 2-Tak 1980-an 52.0 45.6 Mesin 97 cc
Yamaha DT 125 2-Tak 1970-an–1980-an 56.0 50.0 Mesin 123 cc
Yamaha DT 175 2-Tak 1970-an–1990-an 66.0 50.0 Mesin 171 cc
Yamaha WR 155R 4-Tak 2020–sekarang 58.0 58.7 Mesin 155 cc VVA
Yamaha XTZ 125 4-Tak 2005–sekarang 54.0 54.0 Mesin 124 cc, SOHC
Yamaha WR 250F 4-Tak 2000–sekarang 77.0 53.6 Mesin 250 cc, DOHC
Yamaha WR 450F 4-Tak 2003–sekarang 97.0 60.8 Mesin 450 cc, balap off-road

🛠️ Kategori Bebek Lawas (2-Tak Klasik)

Nama Motor Tipe Mesin Tahun Produksi Diameter Piston (mm) Stroke (mm) Keterangan Tambahan
Yamaha V75 2-Tak 1970-an 47.0 49.0 Mesin 73 cc
Yamaha V80 2-Tak 1970-an–1980-an 47.0 50.0 Mesin 79 cc
Yamaha V90 2-Tak 1970-an–1980-an 50.0 50.0 Mesin 89 cc

🛠️ Kategori Big Bike / CBU (4-Tak Modern dan Klasik)

Nama Motor Tipe Mesin Tahun Produksi Diameter Piston (mm) Stroke (mm) Keterangan Tambahan
Yamaha R3 4-Tak 2015–sekarang 68.0 44.1 Mesin 321 cc, 2 silinder
Yamaha MT-03 4-Tak 2015–sekarang 68.0 44.1 Sama seperti R3
Yamaha R6 4-Tak 1999–2020 67.0 42.5 Mesin 599 cc, DOHC
Yamaha R7 (CP2) 4-Tak 2021–sekarang 80.0 68.6 Mesin 689 cc, 2 silinder paralel
Yamaha MT-07 4-Tak 2014–sekarang 80.0 68.6 Mesin 689 cc, CP2
Yamaha MT-09 4-Tak 2014–sekarang 78.0 62.1 Mesin 847 cc, CP3
Yamaha XSR 900 4-Tak 2016–sekarang 78.0 62.1 Mesin 847 cc, CP3
Yamaha R1 4-Tak 1998–sekarang 79.0 50.9 Mesin 998 cc, 4 silinder crossplane
Yamaha MT-10 4-Tak 2016–sekarang 79.0 50.9 Mesin 998 cc, sama seperti R1
Yamaha VMAX 1700 4-Tak 2009–2017 90.0 66.0 Mesin 1679 cc V4

erikut ini adalah lanjutan data ukuran diameter piston motor Yamaha, khusus untuk kategori skuter klasik, moped ekspor, serta varian mesin balap (Yamaha TZ, YZ, dan lainnya). Data ini langka dan banyak dicari oleh kalangan restorator dan tuner:

🛠️ Kategori Skuter Klasik & Retro (2-Tak & 4-Tak)

Nama Motor Tipe Mesin Tahun Produksi Diameter Piston (mm) Stroke (mm) Keterangan Tambahan
Yamaha L2 Super 2-Tak 1976–1981 52.0 45.6 Mesin 97 cc
Yamaha L2G 2-Tak 1981–1984 52.0 45.6 Versi facelift dari L2 Super
Yamaha Mate V50 2-Tak 1970–1980-an 40.0 39.0 Mesin 49 cc
Yamaha V50M/V50N 2-Tak 1980–1989 40.0 39.0 Mesin 49 cc, skuter bebek mini
Yamaha Townmate 80 4-Tak 1980–1990-an 47.0 49.5 Mesin 79 cc
Yamaha Passola 2-Tak 1977–1983 40.0 39.0 Mesin 49 cc, mirip Honda Spacy
Yamaha Jog 90 2-Tak 1990-an 50.0 50.0 Mesin 90 cc

🏁 Kategori Motorsport & Balap (Factory Racebike / Production Racer)

Nama Motor Tipe Mesin Tahun Produksi Diameter Piston (mm) Stroke (mm) Keterangan Tambahan
Yamaha YZ80 2-Tak 1974–2001 47.5 45.8 Mesin 79 cc motocross
Yamaha YZ85 2-Tak 2002–sekarang 47.5 47.8 Mesin 85 cc motocross
Yamaha YZ125 2-Tak 1974–sekarang 54.0 54.5 Mesin 124 cc cross competition
Yamaha YZ250 2-Tak 1974–sekarang 66.4 72.0 Mesin 249 cc
Yamaha YZ450F 4-Tak 2003–sekarang 97.0 60.8 Mesin 450 cc, injeksi
Yamaha TZ125 2-Tak 1980–2009 54.0 54.5 Road racing, sangat ringan
Yamaha TZ250 2-Tak 1973–2004 54.0 54.0 Mesin 249 cc V-twin, GP class
Yamaha TZ500 / OW48 2-Tak 1970–1980-an 56.0 50.6 Mesin 499 cc, 4-silinder GP 500cc
Yamaha OW01 (FZR750RR) 4-Tak 1989–1992 70.0 48.7 Mesin 749 cc 5-valve Genesis

Analisis dan Pembahasan

Tren Ukuran Piston Yamaha dari Masa ke Masa

Yamaha secara konsisten menunjukkan tren peningkatan ukuran piston seiring perkembangan teknologi mesin. Motor generasi awal seperti Vega dan Mio punya diameter 50 mm, sementara model modern seperti R15 dan Aerox sudah memakai piston 58 mm. Hal ini bertujuan meningkatkan kapasitas ruang bakar, efisiensi tenaga, dan adaptasi terhadap regulasi emisi.

Contohnya:

  • Yamaha Jupiter Z (51 mm bore) → Jupiter MX 135 (54 mm) → MX King (57 mm) → R15 (58 mm)

  • Yamaha Mio (50 mm) → Aerox (58 mm)

Komparasi Motor Lawas vs Modern

Bandingkan:

  • Vega R (50 mm) vs Aerox 155 (58 mm) → Peningkatan ~8 mm berarti pertambahan kapasitas ruang bakar ~40cc.

  • RX-K (52 mm) vs Scorpio Z (70 mm) → Gap besar, namun RX-K unggul di power-to-weight.

Bore-up dan Batas Oversize Aman

Berikut estimasi oversize aman untuk beberapa model:

Model Standar Bore Oversize Aman Keterangan
Vega R / Mio 50 mm Sampai 54 mm Piston 54 mm banyak tersedia
MX 135 54 mm Sampai 58 mm Upgrade ke piston R15
Vixion / MX 150 57 mm Sampai 63 mm Perlu boring dan water jacket dicek
Aerox / R15 VVA 58 mm Sampai 63 mm Hati-hati overheating jika ekstrem
Scorpio Z 70 mm Sampai 74 mm Oversize ekstrem, wajib balancing

Modifikasi Piston Populer

  • Piston Mio (50 mm) → untuk bore-up Vega

  • Piston R15 (58 mm) → dipasang di Vixion, MX 135

  • Piston Tiger (63.5 mm) → dipasang di GL Max, MegaPro

  • Piston Ninja 150 → dicangkok ke RX-K (untuk spek bore-up ekstrem)

Tips & Catatan Penting

Tips Memilih Piston

  1. Harian: Gunakan piston OEM atau aftermarket kelas menengah (TDR, NPP)

  2. Touring / Tanjakan: Pilih piston forged yang tahan panas (UMA, RCB)

  3. Balap / Drag Race: Gunakan piston racing dengan rasio kompresi tinggi

Bahaya Salah Pilih Piston

  • Kompatibilitas ring tidak cocok → blow-by

  • Piston terlalu besar → overheat, piston macet

  • Material terlalu lunak → cepat aus

  • Desain dome terlalu tinggi → kompresi over, knocking

Proses Wajib Saat Ganti Piston

  • Ukur clearance antara piston dan liner

  • Set ring gap dengan feeler gauge

  • Gunakan boring tool presisi jika perlu bore-up

  • Pastikan balancing crankshaft bila terjadi perubahan besar massa piston

Penutup

Ukuran piston bukan hanya urusan teknis bengkel, tapi merupakan landasan penting untuk siapa pun yang ingin mengenal atau mengoprek mesin motor Yamaha. Data ini bisa menjadi referensi:

  • Untuk pelajar SMK otomotif

  • Mekanik rumahan atau bengkel profesional

  • Komunitas pengguna RX-K, Vixion, Aerox, dan sejenisnya

📌 Simpan artikel ini sebagai referensi teknis permanen. Bookmark sekarang, share ke teman satu komunitas.

💬 Punya pengalaman pasang piston model lain? Atau punya data tambahan? Yuk diskusi di kolom komentar!

gondesmotovlog Blogger Otomotif Sejak 2011. Pernah mendapatkan $1000 dari adsense dan youtube dan sekarang aktif di website knalpotracing.co.id dengan sharing2 dan berbagi tips trik modifikasi motor dan knalpot racing di indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ORDER VIA WHATSAPP