Merk Roller Racing Terbaik
knalpotracing.co.id – Banyak pemilik motor matic mengeluhkan performa tarikannya yang terasa berat, tidak responsif, atau bahkan loyo saat akselerasi awal. Padahal secara teknis, kondisi mesin baik dan tidak ada kendala berarti. Di sinilah komponen kecil bernama roller CVT memainkan peran penting yang sering diabaikan.
Roller racing bisa menjadi jawaban atas masalah tersebut. Komponen kecil ini, meski terlihat sepele, sangat berpengaruh terhadap kelincahan dan respons motor matic. Mengganti roller standar dengan roller racing yang lebih presisi dan ringan telah terbukti mampu meningkatkan akselerasi, menurunkan konsumsi bensin, dan memberikan sensasi berkendara yang jauh lebih bertenaga.
Bagi konsumen umum, pemilik bengkel, maupun mekanik profesional, pemahaman tentang jenis, merek, dan bobot roller sangat penting. Artikel ini akan membahas 13 merk roller racing terbaik di 2025, lengkap dengan keunggulan, rekomendasi penggunaannya, hingga tips memilih roller yang sesuai.
Apa Itu Roller dan Mengapa Penting di Motor Matic?
Roller adalah bagian dari sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) pada motor matic. Komponen ini berbentuk silinder kecil yang berada di dalam rumah pulley (drive face). Ketika mesin berputar, roller mendorong pulley untuk membuka dan menyesuaikan diameter puli—dan inilah yang membuat motor matic bisa bergerak dari kecepatan rendah ke tinggi secara otomatis tanpa gigi.
Berat roller menentukan karakter motor:
-
Roller lebih ringan → akselerasi lebih cepat, tapi top speed bisa berkurang.
-
Roller lebih berat → akselerasi lambat, namun top speed bisa lebih tinggi.
Itulah kenapa pemilihan bobot roller tidak bisa sembarangan. Harus disesuaikan dengan karakter pengendara, tujuan penggunaan (harian, touring, atau balap), dan tentu saja jenis motornya.
Kapan Roller Harus Diganti?
Roller bukanlah komponen abadi. Sama seperti kampas rem atau oli mesin, roller juga memiliki usia pakai. Biasanya roller standar mulai aus atau peyang setelah pemakaian sekitar 10.000–15.000 km, tergantung gaya berkendara.
Ciri-ciri roller perlu diganti:
-
Akselerasi terasa berat padahal mesin normal
-
Ada suara getaran atau ketukan saat gas dibuka
-
Tarikan motor tidak stabil, terutama di tanjakan
-
Konsumsi bahan bakar terasa lebih boros
Mengganti roller dengan versi racing yang presisi dan ringan bisa jadi solusi upgrade tanpa harus membuka atau memodifikasi bagian mesin yang lebih dalam.
Keuntungan Menggunakan Roller Racing
Mengapa harus roller racing? Apa bedanya dengan roller standar pabrik?
Berikut keuntungan utama dari roller racing:
-
⚙️ Akselerasi spontan: Roller racing memiliki permukaan lebih halus dan bobot lebih presisi, membuat respon gas terasa ringan.
-
🔧 Minim gesekan, pulley lebih awet: Material seperti teflon atau polycarbonate mengurangi gesekan berlebih antara roller dan rumah pulley.
-
🏁 Sudah teruji di balap: Banyak roller racing berasal dari dunia drag bike dan road race. Artinya, kekuatannya sudah terbukti di kondisi ekstrim.
-
💰 Harga relatif terjangkau: Dibanding ubahan bore-up, mengganti roller hanya butuh biaya sekitar Rp 65.000 – Rp 150.000-an saja.
🔍 13 Merek Roller Racing Motor Matic Terbaik 2025
Dalam memilih roller racing, tidak cukup hanya melihat harga. Setiap merek memiliki material, presisi bobot, dan keunggulan yang berbeda. Berikut ini adalah review 13 merek roller racing yang sudah terbukti digunakan oleh mekanik, komunitas, hingga pembalap di lintasan.
1. TDR Racing Roller
Asal: Thailand
Bobot tersedia: 7–18 gram
Harga kisaran: Rp 65.000 – Rp 135.000
TDR sudah lama dikenal sebagai pionir roller racing di Indonesia. Materialnya berasal dari teflon berkualitas tinggi yang sangat minim gesekan dan tidak mudah aus. Roller TDR banyak digunakan di ajang balap drag bike maupun road race.
Keunggulan utama TDR adalah presisinya sangat tinggi, sehingga motor terasa enteng saat digas, dan putaran atas tetap terjaga. Tersedia dalam berbagai bobot untuk motor matic seperti Beat, Vario, NMAX, Aerox, Mio, PCX, hingga Lexi.
Rekomendasi:
✅ Harian agresif, touring, dan balap
✅ Dipakai mekanik senior untuk upgrade CVT
2. Kawahara Racing Roller
Asal: Thailand
Bobot tersedia: 7–12 gram
Harga kisaran: Rp 65.000 – Rp 125.000
Kawahara menjadi favorit para mekanik karena roller ini plug and play, mudah dipasang tanpa ubahan. Bahan dasarnya teflon impor yang tahan panas dan minim aus. Bobotnya akurat, cocok untuk kamu yang ingin akselerasi enteng tanpa banyak modifikasi lain.
Rekomendasi:
✅ Cocok untuk motor harian yang sering stop-and-go
✅ Disukai mekanik karena praktis dan awet
3. AHRS Roller Racing
Asal: Indonesia
Bobot tersedia: 6–13 gram
Harga kisaran: Rp 55.000 – Rp 120.000
AHRS (Asep Hendro Racing Sport) adalah produk lokal berkualitas tinggi. Diproduksi dengan standar balap nasional dan sudah dipakai di berbagai ajang balapan lokal. AHRS menggunakan material tahan suhu tinggi dan presisi bobot yang stabil.
Rekomendasi:
✅ Motor harian dan balap semi-pro
✅ Alternatif lokal yang berkualitas ekspor
4. Kitaco Racing Roller
Asal: Jepang
Bobot tersedia: 7–10 gram
Harga kisaran: Rp 65.000 – Rp 135.000
Kitaco adalah nama besar dari Jepang yang terkenal karena produk balapnya. Roller Kitaco menggunakan bahan polycarbonate ultra halus yang tidak hanya tahan gesekan, tapi juga menjaga pulley tetap mulus lebih lama.
Cocok untuk motor Honda dan Yamaha, terutama untuk pengguna yang sering buka-tutup gas seperti di dalam kota atau saat touring.
Rekomendasi:
✅ Pengguna matic premium seperti PCX, NMAX
✅ Touring dan riding harian agresif
5. LHK Roller Racing
Asal: Thailand
Bobot tersedia: 7–12 gram
Harga kisaran: Rp 65.000 – Rp 125.000
LHK adalah produk aftermarket asal Thailand yang semakin populer karena harganya ekonomis namun tidak murahan. Diproduksi dengan mesin CNC presisi dan sudah sering digunakan dalam settingan drag bike lokal.
Rekomendasi:
✅ Untuk pengguna yang ingin performa racing dengan budget hemat
✅ Cocok untuk komunitas motor dan pengguna pemula
6. DR Pulley Sliding Roller
Asal: Taiwan
Bobot tersedia: 10–16 gram (tergantung model)
Harga kisaran: Rp 160.000 – Rp 350.000
DR Pulley dikenal karena desain roller-nya tidak bulat, tapi berbentuk segitiga tumpul (sliding roller). Ini adalah teknologi paten dari Taiwan yang memungkinkan roller tidak hanya memutar, tapi juga meluncur saat menekan pulley—sehingga lebih efisien dan halus.
Pengguna DR Pulley melaporkan tarikan motor yang sangat ringan dan top speed yang tetap terjaga. Sangat cocok untuk pengguna yang mencari kenyamanan dan keawetan jangka panjang.
Rekomendasi:
✅ Untuk pengguna matic premium seperti NMAX, PCX
✅ Rider harian dengan rute jauh dan stop-and-go
7. Daytona Roller CVT
Asal: Jepang
Bobot tersedia: 7–15 gram
Harga kisaran: Rp 80.000 – Rp 140.000
Daytona adalah salah satu brand Jepang yang sudah terkenal di dunia balap. Roller mereka dibuat dengan toleransi bobot sangat kecil, dan daya tahan materialnya tinggi terhadap suhu CVT yang panas.
Daytona sangat cocok untuk motor Vario, Beat, Mio, dan motor-motor Jepang lainnya. Roller ini juga banyak digunakan oleh komunitas turing karena daya tahannya luar biasa.
Rekomendasi:
✅ Motor harian, turing jauh, atau balap pemula
✅ Cocok untuk pengganti roller OEM yang lebih tahan lama
8. Jangeby Roller
Asal: Indonesia
Bobot tersedia: 6–14 gram
Harga kisaran: Rp 55.000 – Rp 110.000
Jangeby adalah pendatang baru di dunia roller racing lokal. Namun dalam waktu singkat, merek ini sudah banyak digunakan oleh mekanik bengkel karena performanya stabil dan mudah di-setting.
Roller Jangeby tersedia dalam berbagai bobot dan cocok untuk motor-motor seperti Scoopy, Beat, dan Mio.
Rekomendasi:
✅ Harian ringan dan pengguna motor matic low-end
✅ Alternatif lokal murah dengan performa mantap
9. MJRT Racing Roller
Asal: Indonesia
Bobot tersedia: 7–14 gram
Harga kisaran: Rp 70.000 – Rp 130.000
MJRT merupakan produk racing lokal yang fokus pada performa CVT. Roller MJRT cocok untuk digunakan di drag bike dan road race karena bobotnya sangat konsisten antar silinder.
Materialnya dibuat untuk tahan suhu tinggi dan tidak mudah peyang.
Rekomendasi:
✅ Balap semi-pro dan settingan kencang
✅ Cocok untuk pengguna CVT bore up
10. Yamagata Roller
Asal: Jepang
Bobot tersedia: 7–14 gram
Harga kisaran: Rp 70.000 – Rp 120.000
Yamagata dikenal memiliki standar kualitas OEM Jepang. Banyak digunakan sebagai pengganti roller standar pabrikan yang sudah aus. Roller ini lebih fokus pada keawetan dan kenyamanan daripada racing murni.
Rekomendasi:
✅ Untuk pengguna motor matic harian yang mengutamakan kenyamanan
✅ Cocok sebagai roller OEM replacement
11. BRT (Bintang Racing Team) Roller
Asal: Indonesia
Bobot tersedia: 7–13 gram
Harga kisaran: Rp 65.000 – Rp 120.000
BRT adalah nama besar di balap nasional Indonesia. Roller mereka dibuat dengan bahan pilihan dan presisi tinggi. Banyak digunakan di event drag dan road race lokal.
BRT juga menawarkan paket lengkap settingan CVT (roller + per CVT + rumah roller).
Rekomendasi:
✅ Pengguna CVT set custom dan racing
✅ Komunitas balap lokal dan mekanik senior
12. UMA Racing Roller
Asal: Malaysia
Bobot tersedia: 6–14 gram
Harga kisaran: Rp 70.000 – Rp 130.000
UMA Racing punya reputasi kuat di Asia Tenggara. Roller mereka dibuat dengan standar balap dan tersedia hampir untuk semua motor matic dari Honda, Yamaha, dan Suzuki.
Presisi bobot antar roller sangat tinggi, sehingga sangat direkomendasikan untuk modifikasi CVT ringan.
Rekomendasi:
✅ Untuk pemula yang ingin naik level dari roller standar
✅ Dipakai komunitas touring dan harian aktif
13. KTC (Kytaco Racing Roller)
Asal: Indonesia
Bobot tersedia: 6–12 gram
Harga kisaran: Rp 55.000 – Rp 110.000
KTC banyak digunakan oleh bengkel sebagai pengganti roller standar karena harganya ekonomis tapi performanya stabil. Meskipun tidak murni racing, roller ini cocok untuk penggunaan harian dan upgrade ringan.
Rekomendasi:
✅ Upgrade CVT ringan tanpa ubahan besar
✅ Cocok untuk pelajar, mahasiswa, atau pengguna matic entry level
🔧 Tips Memilih dan Memasang Roller Racing yang Tepat
Roller racing memang dapat meningkatkan performa motor matic, tapi hanya jika pemilihannya tepat dan pemasangannya benar. Berikut beberapa tips dari mekanik profesional dan komunitas otomotif yang bisa kamu jadikan acuan:
✅ 1. Tentukan Tujuan Penggunaan
Apakah motor kamu digunakan untuk:
-
Harian normal? Pilih bobot roller mendekati standar (±10 gram) agar tetap efisien dan nyaman.
-
Akselerasi spontan di dalam kota? Gunakan roller lebih ringan (6–8 gram) untuk tarikan bawah yang cepat.
-
Top speed saat touring jauh? Pilih roller lebih berat (12–14 gram) agar putaran atas tetap stabil dan tidak “ngebul”.
✅ 2. Kenali Karakter Motor
Setiap motor punya bobot roller bawaan berbeda. Misalnya:
-
Beat FI → standar sekitar 9 gram
-
NMAX → standar 13–14 gram
-
Vario 125 eSP → standar 11 gram
Pastikan tidak mengganti secara ekstrem, misal dari 14 gram ke 6 gram langsung. Ini bisa membuat mesin over-revving dan boros bahan bakar.
✅ 3. Kombinasi Roller (Mix Weight)
Beberapa mekanik menyarankan mixing roller, misalnya:
-
3 buah roller 9 gram + 3 buah roller 11 gram
Hasilnya adalah perpaduan antara akselerasi cepat dan top speed tetap stabil. Tapi teknik ini hanya direkomendasikan untuk pengguna berpengalaman atau mekanik.
✅ 4. Cek Keaslian Produk
Roller racing palsu sudah banyak beredar, terutama merek-merek ternama seperti TDR, BRT, atau UMA. Beli dari toko terpercaya atau marketplace dengan ulasan asli. Roller palsu biasanya:
-
Bobotnya tidak konsisten
-
Material kasar dan cepat aus
-
Tidak ada kode batch atau logo resmi
✅ 5. Pemasangan Roller yang Benar
Langkah-langkah umum:
-
Lepaskan cover CVT.
-
Buka rumah roller menggunakan kunci khusus.
-
Lepaskan roller lama dan bersihkan rumah pulley.
-
Pasang roller baru satu per satu, pastikan arah dan posisi sesuai.
-
Tutup kembali dengan hati-hati dan cek putaran pulley.
Tips mekanik:
-
Gunakan pelumas khusus CVT bila perlu (bukan oli mesin biasa)
-
Hindari mencampur roller dari merek berbeda
-
Jangan gunakan roller peyang atau lecet
💰 Link Pembelian Roller Racing Terbaik 2025
Berikut ini tabel link Pembelian 13 merek roller racing di sopee dan beberapa sisi bobot minimum dan maksimum yang tersedia, serta kisaran harga (per set 6 pcs):
No | Merek Roller | Bobot Tersedia (Gram) | Harga (Rp) | Link Pembelian |
---|---|---|---|---|
1 | TDR Racing | 7 – 18 | 65.000 – 135.000 | Belinya disini |
2 | Kawahara | 7 – 12 | 65.000 – 125.000 | Belinya disini |
3 | AHRS | 6 – 13 | 55.000 – 120.000 | Belinya disini |
4 | Kitaco | 7 – 10 | 65.000 – 135.000 | Belinya disini |
5 | LHK | 7 – 12 | 65.000 – 125.000 | Belinya disini |
6 | DR Pulley | 10 – 16 | 160.000 – 350.000 | Belinya disini |
7 | Daytona | 7 – 15 | 80.000 – 140.000 | Belinya disini |
8 | Jangeby | 6 – 14 | 55.000 – 110.000 | Belinya disini |
9 | MJRT | 7 – 14 | 70.000 – 130.000 | Belinya disini |
10 | Yamagata | 7 – 14 | 70.000 – 120.000 | Belinya disini |
11 | BRT | 7 – 13 | 65.000 – 120.000 | Belinya disini |
12 | UMA Racing | 6 – 14 | 70.000 – 130.000 | Belinya disini |
13 | KTC (Kytaco) | 6 – 12 | 55.000 – 110.000 | Belinya disini |
Catatan: Harga bisa berubah tergantung lokasi dan toko. Beberapa merek juga menawarkan paket CVT lengkap (roller + per CVT).
🏁 Kesimpulan: Roller Racing = Upgrade Murah Tapi Efektif
Mengganti roller standar dengan roller racing adalah salah satu cara paling efektif dan murah untuk meningkatkan performa motor matic, baik untuk harian, touring, maupun kebutuhan balap.
Namun ingat, tidak semua roller cocok untuk semua motor dan tujuan. Perhatikan bobot, material, dan reputasi merek sebelum membeli.
Jika kamu seorang mekanik, pastikan pelanggan mendapatkan roller dengan bobot yang sesuai dengan gaya berkendara mereka. Jika kamu konsumen biasa, jangan ragu konsultasi ke bengkel terpercaya.
Dengan memilih roller yang tepat, motor matic kamu bisa:
-
Lebih responsif
-
Lebih hemat bensin
-
Lebih nyaman dikendarai di berbagai medan